Start Leading NOW!

Selasa, 08 Maret 2011

Apakah kepemimpinan itu memang hanya tugas seorang pemimpin? Atau kalau mau boleh saya balik pertanyaannya, apakah kita harus menunggu sampai menjadi seorang pemimpin dulu baru boleh memimpin?

Untuk dapat menjawab pertanyaan mbulet di atas, mungkin terlebih dulu kita bisa mencoba melihat kembali apa arti “kepemimpinan”. Kalau bagi yang mengidentifikasikan kepemimpinan sama dengan kekuasaan, kendali, perintah dan posisi, tentunya akan berpikir bahwa memang harus menunggu untuk menjadi bos dulu supaya bisa betul-betul memimpin. Kalau tidak, nanti tidak ada legitimasinya, karena hanya bos yang punya kuasa, punya kendali untuk memerintah dan mengontrol. Tetapi menurut saya, kepemimpinan itu bukanlah posisi, bukan sesuatu yang bisa diberikan oleh orang lain kepada kita. Menjadi pemimpin tidak harus menunggu jabatan atau legitimasi, selama kita sadar bahwa menjadi pemimpin bukan berarti kita menjadi yang paling berkuasa dan paling benar.

Lebih dari sekedar suatu jabatan, kepemimpinan adalah perbuatan kita. Seorang pemimpin yang baik tidak akan menempatkan dirinya di atas kelompoknya, melainkan sebaliknya, mempunyai jiwa melayani untuk memastikan keberhasilan dan kesejahteraan kelompoknya. Tidak semua bos itu pemimpin, dan sebaliknya, seorang pemimpin juga belum tentu seorang bos. Tapi semua pemimpin sejati pastilah memahami bahwa dia ada di posisinya bukan karena dia lebih, tapi karena dia didengarkan dan dipercaya oleh kelompoknya.

Memimpin artinya mempunyai visi, kepercayaan diri, ownership terhadap kelompok, dan tanggung jawab. Juga mempunyai rasa empati, peduli terhadap orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, dan bekerja untuk melayani kelompokmu. Memimpin bukan berarti tahu segalanya, paling penting dibanding yang lain, atau yang paling berhak atas semuanya.

Jangan salah sangka bahwa saya menyarankan kamu untuk melawan pemimpinmu saat ini. Saya percaya bahwa untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, seseorang haruslah belajar menjadi pengikut yang baik dahulu. Kamu pasti punya pemimpin dimanapun kamu berada, tapi tidak berarti kamu lantas hanya menjadi pengikut dan tidak mengembangkan jiwa kepemimpinan seperti yang kita bicarakan diatas. Bahkan sebaliknya, percaya kepada saya, bahwa para bos yang baik harusnya senang kalau ada anggota timnya yang bisa memimpin juga.

Posisi apapun dan di organisasi manapun kamu sekarang, mulailah mempimpin. Kalau kamu belum menjadi pemimpin formal disana, atau dengan kata lain belum menjabat sebagai bos kelompok tersebut, dengan menunjukkan bakat dan jiwa kepemimpinan, pasti akan lebih cepat menuju kesana. Kalau kamu sekarang sudah menjadi bos kelompok kamu, tanya diri kamu apakah kamu sudah bertindak sebagai pemimpin sejati atau belum. Dan juga lihat para calon pemimpin di kelompokmu, jangan jadikan mereka ancaman, tetapi rangkul dan bimbing mereka, karena suatu saat nanti, merekalah yang akan menggantikanmu memimpin organisasimu.

Start Leading Now!

0 komentar:

Posting Komentar